ukir SEJARAH UKIR INDONESIA

Pada zaman itu nenekmoyang bangsa Indonesia telahmembuat ukiran pada kapakbatu, tempaan tanah liat atau bahan lain yang ditemuinya. Motif dan pengerjaan ukiran padazaman itu masih sangat sederhana. Umumnya bermotif geometris yang berupa garis, titik, danlengkungan, dengan bahan tanah liat, batu, kayu, bambu, kulit, dan tanduk hewan Pada zamanyang lebih dikenal sebagai zaman perunggu, yaitu berkisar tahun 500 hingga 300 SM. Bahanuntuk membuat ukiran telah mengalami perkembangan yanitu menggunakan bahan perunggu,emas, perak dan lain sebagainya. Dalam pembuatan ukirannya adalah menggunakan teknologicor. Motif-motif yang di gunakanpada masa zaman perunggu adalah motif meander, tumpal,pilin berganda, topeng, serta binatang maupun manusia. Motif meander ditemukan pada nekaraperunggu dari Gunung merapi dekat Bima. Motif tumpal ditemukan pada sebuah buyungperunggu dari kerinci Sumatera Barat, dan pada pinggiran sebuah nekara (moko dari Alor,NTT. Motif pilin berganda ditemukan pada nekara perunggu dari Jawa Barat dan pada bejanaperunggu darikerinci, Sumatera. Motif topeng ditemukan pada leher kendi dari Sumba. NusaTenggara, dan pada kapak perunggu dari danau Sentani, Irian Jaya. Motif ini menggambarkanmuka dan mata orang yang memberi kekuatan magis yang dapat menangkis kejahatan. Motif binatang dan manusia ditemukan pada nekara dari Sangean.
Setelah agama Hindu, Budha, Islam masuk ke Indonesia, seni ukir mengalami perkembanganyang sangat pesat, dalam bentuk desain produksi, dan motif. Ukiran banyak ditemukan padabadan-badancandi dan prasasti-prasasti yang di buat orang pada masa itu untuk memperingatipara raja-raja. Bentuk ukiran juga ditemukan pada senjata-senjata, seperti keris dan tombak,batu nisan, masjid, keraton, alat-alat musik, termasuk gamelan dan wayang. Motif ukiran, selainmenggambarkan bentuk, kadang-kadang berisi tentang kisah para dewa, mitos kepahlawanan,dll. Bukti-bukti sejarah peninggalan ukiran pada periode tersebut dapat dilihat pada relief candiPenataran di Blitar, candi Prambanan dan Mendut di Jawa Tengah.Saat sekarang ukir kayu dan logam mengalami perkembangan pesat. Dan fungsinyapun sudahbergeser dari hal-hal yang berbau magis berubah menjadi hanya sebagai alat penghias saja.padaukiran kayu meliputi motif Pejajaran, Majapahit, Mataram, Pekalongan, Bali, Jepara, Madura,Cirebon, Surakarta, Yogyakarta, dan berbagai macam motif yang berasal dari luarJawa.

PENGERTIAN UKIR

Ukir merupakan gubahan dari bentuk-bentuk visual yang dalam pengolahannyamempunyai sifat kruwikan ( Jawa ) dengan susunan yang harmonis, sehingga memikikinilai estetis. Seni ukir diujudkan melalui bahan kayu, logam, gading , batu dan bahan-bahan lain yang memungkinkan untuk dikerjakan. Adapun bentuk-bentuk gubahantersebut merupakan stilisasi dari bentuk alam yang meliputi tumbuh-tumbuhan,binatang, awan, air, manusia, dsb.
Selanjutnya yang dimaksud dengan
kerajinan
adalah jenis kesenian yang menghasilkanberbagai macam perabot, hiasan atau barang-barang yang artistik, terbuat dari kayu, besi,porselin, emas, gading, kain tenunan, dsb. Hasil dari suatu kerajinan tangan juga di sebut
Kerajinan Ukir adalah barang-barangukiran atau hiasan yang dihasilkan oleh seseorang yang dalam perwujudannya memerlukan ketekunan, keterampilan, dan perasaan seni dengan cara di toreh / dipahat di atas kayu, batu, logam, gading, dsb.

PEMAHAMAN TENTANG SENI UKIR INDONESIA

Seni ukir atau ukiran merupakan gambar hiasan dengan bagian-bagian cekung
(kruwikan)danbagian-bagian cembung(buledan)yang menyusun suatu gambar yang indah. Pengertian ini berkembang hingga dikenal sebagai seni ukir yang merupakan seni membentuk gambar padakayu, batu, atau bahan-bahan lain.Bangsa Indonesia mulai mengenal ukir sejak zaman batu muda(Neolitik),yakni sekitar tahun1500 SM.

JENIS UKIR

-uikir kayu
-ukir batu
-ukir logam

0 komentar:

Posting Komentar